Senin, 05 Oktober 2009

, ,

Silaturrohim Pengurus DPD LDII SULSEL

Sebagaimana biasanya, pada saat hari raya Idul Fitri, pengurus LDII Sulawesi Selatan melakukan kunjungan silaturrohim kepada pejabat dan mantan pejabat di Sulsel. Pada momentum I’dul Fitri 1430 H, tepatnya pada 20 september 2009, Pengurus LDII Sulsel yg terdiri : H.M.Hidayat Nahwi Rasul (Ketua LDII SulSel), Prof.Dr.H.Haryanto,Mpd (Wk.Ketua LDII SulSel), Drs.H.Muh.Renreng (Sekeretaris LDII SulSel) dan Drs.Adnan Madi,MM (Ketua LDII Kota Makassar), melakukan kunjungan sillaturrohim diantaranya ke Gubernur Sulsel Dr.H.Syahrul Yasin Limpo,SH,MSi,MH, Ketua DPRD SulSel Muh.Roem,SH,MSi; Walikota Makassar Ir.H.Ilham Arief siradjuddin, MM dan juga mantan Gubernur Sulsel Bpk. H.M. Amin Syam.
Berikut salah satu dokumentasinya saat beberapa pengurus LDII Sulsel berbincang akrab dengan Gubernur Sulsel DR.H.syahrul Yasin Limpo MH dalam acara open house di Rumah Dinas Gubernur.


, , ,

Puasa Syawal

Abu Ayyub Al-Anshari radhiallahu 'anhu meriwayatkan, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

"Barangsiapa berpuasa penuh di bulan Ramadhan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti ia berpuasa selama satu tahun . (HR. Muslim).

Imam Ahmad dan An-Nasa'i, meriwayatkan dari Tsauban, Nabi shallallahu 'alaihi wasalllam bersabda:

"Puasa Ramadhan (ganjarannya) sebanding dengan (puasa) sepuluh bulan, sedangkan puasa enam hari (di bulan Syawal, pahalanya) sebanding dengan (puasa) dua bulan, maka itulah bagaikan berpuasa selama setahun penuh." ( Hadits riwayat Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dalam "Shahih" mereka.)

Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Barangsiapa berpuasa Ramadham lantas disambung dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia bagaikan telah berpuasa selama setahun. " (HR. Al-Bazzar) (Al Mundziri berkata: "Salah satu sanad yang befiau miliki adalah shahih.")

Pahala puasa Ramadhan yang dilanjutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal menyamai pahala puasa satu tahun penuh, karena setiap hasanah (tebaikan) diganjar sepuluh kali lipatnya, sebagaimana telah disinggung dalam hadits Tsauban di muka.

Membiasakan puasa setelah Ramadhan memiliki banyak manfaat, di antaranya :

1. Puasa enam hari di buian Syawal setelah Ramadhan, merupakan pelengkap dan penyempurna pahala dari puasa setahun penuh.

2. Puasa Syawal dan Sya'ban bagaikan shalat sunnah rawatib, berfungsi sebagai penyempurna dari kekurangan, karena pada hari Kiamat nanti perbuatan-perbuatan fardhu akan disempurnakan (dilengkapi) dengan perbuatan-perbuatan sunnah. Sebagaimana keterangan yang datang dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di berbagai riwayat. Mayoritas puasa fardhu yang dilakukan kaum muslimin memiliki kekurangan dan ketidak sempurnaan, maka hal itu membutuhkan sesuatu yang menutupi dan menyempurnakannya.

Selengkapnya...